Surutnya pantai Karangantu,Kecamatan Kasemen,Kota Serang sepanjang hamper 1km, tidak akan mengakibatkan tsunami. Sebab hal itu hanya pengendapan lumpur saja. Dan diharapkan warga tidak panik, lantaran fenomena tersebut sudah biasa terjadi. Meskipun yang terjadi di Karangantu ini langka terjadi. Demikian dikatakan Kepala Seksi Pusat data dan Informasi (Pusdatin) BMKG Serang Tri Tjahyo kepada wartawan saat mengunjungi pantai Karangantu, Rabu (5/2/2014) sore.
“Surutnya pantai Karangantu ini bukan tanda akan terjadi Tsunami. Kami mengimbau kepada warga supaya jangan panic,” kata Tri.
Meski demikian, Tri mengaku aneh, melihat kesurutan air di pantai Karangantu tersebut. Dia juga mengaku tidak tahu asal lumpur tersebut. “Soalnya belum pernah lihat surut sperti ini,” ungkap Tri.
Sementara itu, menurut Jaya (42)warga Karangmulya, Karangantu, yang rumahnya sekitar 20 meter dari bibir pantai mengatakan, bahwa fenomena tersebut sering terjadi. Dan itu adalah bukan surut,melainkan pendangkalan. “ Bukan surut pak. Ini pendangkalan dan sering terjadi. Jadi pas ombak tinggi ditambah angin kencang, ombak itu bawa lumpur ke pantai, namun lumpurnya tidak kembali ke laut. Hanya airnya saja,”kata Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar